Setelah dihebohkan dengan dengan virus MJ alias Michael Jackson, baru-baru ini beredar juga virus lokal dengan nama Virus "Mbah Surip"
Virus ini buatan anak negeri dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic ( VBS )
Meskipun hanya menggunakan VBS tapi virus ini cukup merepotkan.
Penyanyi lagu 'Tak Gendong' itu akan muncul pertama kali ketika komputer yang telah terinfeksi memasuki Internet Explorer. Dengan demikian, korban selanjutnya akan disusupi folder bernama 'Album Bokep' di setiap drive maupun flash disk yang isinya seakan-akan file film porno. Namun folder 'panas' itu sebenarnya merupakan file virus yang siap 'menggendong' komputer Anda bila dijalankan.
Bagaimana Virus Mbah Surip bekerja
File induk VBS/Cryf.A ini mempunyai nama [drvconfg.drv] dengan ukuran file sebesar 218 KB, file ini mempunyai ekstensi [.drv] dan mempunyai type file sebagai 'device driver', file ini akan di enkipsi sehingga kode virusnya tidak mudah di baca.
Pada saat file virus dijalankan, pertama kali yang akan di lakukan adalah memanggil file [svchost.vbs] yang sudah dienkript yang berada di direktori [%Driver%:\Recycled\S-1-5-21-343818398-18970151121-842a92511246-500\Thumbs.db]. Kemudian file [svchost.vbs] ini akan menjalankan file utama virus yakni file [drvconfg.drv], file inilah yang berisi runtime untuk menginfeksi dan menanamkan aksi-aksi lain nya di dalam komputer target.
Pada saat user menjalankan dirinya, VBS/Cryf.A akan memanggil program [Windows Media Player]. Kemudian akan membuat beberapa file induk yang salah satunya akan dijalankan saat komputer dinyalakan.
Sementara untuk mempertahankan eksistensinya, ia akan mencoba untuk blok beberapa fungsi windows seperti: Task Manager, Regedit, CMD, MSCONFIG, hingga tidak dapat merubah Wallpaper
Selain itu, virus ini juga akan menyembunyikan file tersebut [regedit.exe, tskmgr.exe. cmd.exe dan MSConfig.exe] dan sebagai gantinya ia akan membuat file yang sama. Bedanya, ia akan mempunyai dua ekstensi yakni [.exe.lnk], antara file 'gadungan' dan file asli akan mempunyai icon yang sama. Jika user mencoba untuk memanggil salah satu fungsi Windows tersebut maka akan muncul pesan error.
Tetapi jika user mencoba untuk langsung menjalankan file 'gadungan' yang telah dibuat oleh virus sebagai pengganti file asli yang telah disembunyikan [contoh: regedit.exe.lnk] maka secara otomatis akan menjalankan file virus yang berada di direktori [C:\WINDOWS\system32\svchost.dls].
Tak hanya itu, ia juga akan melakukan Debugger terhadap ketiga fungsi windows tersebut untuk menjalankan file virus [C:\WINDOWS\appsys.exe] dengan membuat string pada registry.
Beberapa tools security khususnya antivirus lokal seperti PCMAV atau ANSAV. VBS/Cryf.A juga akan melakukan Debugger terhadap program yang telah ditentukan dengan membuat string.
Virus ini juga akan mencoba untuk mengaktifkan dirinya secara otomatis dengan menjalankan file [C:\windows\system\svchost.exe atau C:\windows\WinUpdt.scx] setiap kali user menjalankan file yang mempunyai ekstensi berikut: .reg, .vbs, dan .inf.
Kamis, 01 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar